Ernibajau.com: Jakarta – Sejak Desember 2019, ketika covid ini menjadi momok menakutkan dan melumpuhkan hampir semua sendi kehidupan manusia, menutup dan membatasi akses ruang bergerak kita, saya masih merasa diri saya akan aman dari Covid-19 ini, mengingat imun saya yang kuat (saya termasuk yang tidak gampang terserang sakit) dan sangat menjaga pola hidup, menjaga kesehatan mulai dari pola makan, olahraga ringan di dalam kamar, hingga tidur yang cukup.
Sejak ramainya pemberitaan di media-media online, TV, dan cetak tentang banyaknya korban terpapar Covid, saya tetap dan selalu masih merasa AMAN, serta selalu berpikir insyaallah covid tidak akan mendekati saya. Saya hanya menyaksikan korban yang terpapar covid berasal dari wilayah atau area yang jaraknya radius ratusan kilo meter dari tempat saya berada.
Namun hari ini, ketika saya mendapat kabar mengejutkan dari tetangga saya bahwa si A sedang dirawat di rumah sakit karena terpapar Covid-19, lalu dengar kabar 1 orang teman kerja saya sedang di rumah sakit juga (isunya) terpapar Covid-19, artinya Covid ini sudah benar-benar mendekati saya, sudah mengancam saya.
Saya baru tersadar, Covid ini semakin luas penyebarannya, semakin mendekati saya, berputar-putar di sekeliling saya. Mengancam imun tubuh dan keselamatan saya.
Saya harus ekstra ketat membatasi ruang gerak, ekstra rutin membersihkan tangan, selalu pakai marker meski di dalam rumah, karena saya tinggal bersama anggota keluarga saya sering beraktivitas di luar rumah. Saya tidak tahu apakah mereka pulang dalam keadaan steril dari virus atau tidak.
Mari bersama menerapkan protokol kesehatan meski di dalam rumah tempat tinggal kita.
Salam Sehat