Debat Publik Cagub-Cawagub Sultra 2024, Ruksamin Tampak Tenang dan Menguasai Panggung

Debat Publik Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Tahun 2024 yang berlangsung tadi malam di Kota Bau-Bau, Sabtu 19 Oktober 2024, Pukul 20.00 – 22.30 WITA sangat menarik perhatian saya sehingga menggerakkan saya sebagai penonton debat untuk memberi pendapat terhadap penampilan para Calon Gubernur dan Wakil Gubernur.

Empat calon yang berkompetisi dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2024 berhasil menarik perhatian masyarakat Sultra di acara debat publik yang diselenggarakan KPU Sultra tadi malam, disiarkan langsung oleh stasiun TVOne. Keempat Cagub Cawagub adalah Pasangan Nomor Urut 1, Ruksamin dan Syafei Kahar; Pasangan Nomor Urut 2, Andi Sumangerukka dan Hugua; Pasangan Nomor Urut 3, Lukman Abunawas dan Laode Ida; Pasangan Nomor Urut 4, Tina Nur Alam dan Laode Muhamad Ihsan.

Sebagai penonton debat, menurut hemat saya, Ruksamin – Syafei Kahar sangat tenang dan menguasai panggung. Hal tersebut terlihat saat keduanya memaparkan visi misi, menjawab pertanyaan paslon lain, saat memberi jawaban, saat memberi pertanyaan, saat menanggapi, dan memberi sanggahan.

Tema debat kali ini adalah tema pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik yang inklusif.

Ruksamin terlihat lancar, lugas, tenang, melahap habis pertanyaan paslon lain yang ditujukan kepadanya. Terlihat pada mimiknya yang sering tersenyum seolah-olah menyiratkan “Wah, ini saya banget ini. Wah, ini sudah saya lakukan. Wah, ini saya tahu jawabannya”. Plus tingkah gokilnya yang joget-joget saat sesi debat dijeda.

Berbeda dengan ketiga paslon lainnya.

Andi Sumangerukka (ASR) – Hugua, beberapa berita media siber menulis judul Debat Publik Cagub Sultra: Yang Lain Bicara Sesuai Tema, ASR-Hugua Bahas SDA. ASR malah memaparkan soal tambang, bonus demografi, harapan petani, nelayan, hingga kekayaan sumber daya alam (SDA) Sultra, yang diklaim sebagai solusi untuk kemajuan. Kemudian, ketika ditanya oleh Paslon Nomor 4, Tina Nur Alam terkait program konkret untuk mendukung budaya lokal, ASR menyerahkan mikrofon kepada calon wakilnya, Hugua.

Selanjutnya, Lukman Abunawas – Laode Ida. Sepertinya Lukman Abunawas sedikit tegang berada di panggung debat, kita dapat menyaksikan ketika ia mengucapkan salam, saat menutup paparannya ia mengucapkan “Wassalamualaikum Wabarakatuh” yang umumnya kalimat ini diucapkan Wassalamualaikum Warahmatullahi Babarakatuh. Momen itu juga diwarnai oleh protes wakilnya Laode Ida yang merasa belum diberi kesempatan oleh pembawa acara untuk memberi pertanyaan balik kepada Paslon Nomor Urut 2 ASR – Hugua.

Terakhir, Tina Nur Alam dan Laode Muhamad Ihsan. Membahas Paslon Nomor Urut 4 ini, fenomena menarik terlihat pada suasana peserta nobar (Nonton Bareng) di Posko Selaras Bajau Sultra, terlepas bahwa mereka adalah pendukung Ruksamin – Syafei Kahar, namun mereka mengakui, jika jawaban paslon lain bagus atau tepat sasaran. Atas paparan paslon Nomor Urut 1, 2, dan 3 tak segan peserta nobar memuji, mengucap kata bagus, mantap, cakep, kadang tepuk tangan. Namun, berbeda ketika Tina Nur Alam memberi paparan, baik dalam menjawab, menyanggah, maupun menanggapi pertanyaan paslon lain yang ditujukan kepadanya. Peserta nobar terlihat diam mengikuti, tak ada reaksi. Mungkin, peserta nobar tidak puas dengan paparan Tina Nur Alam yang pendek-pendek. Dibuktikan dengan pembawa acara yang sering mengingatkan bahwa waktu masih banyak tersedia untuk Tina Nur Alam jika ingin memberi paparan lebih banyak lagi. Namun, Tina Nur Alam selalu menjawab, cukup.

Demikian pendapat saya, mungkin pembaca atau penonton yang menyaksikan debat punya pendapat lain?

error: Content is protected !!
Kirim Chat
1
Silakan Chat
Salam,,ini adalah layanan chat Erni Bajau? Apa yang dapat kami bantu?