Novel “Manusia Perahu Terakhir” Jadi Referensi Calon Nominator Memori Kolektif Bangsa “Manusia Laut” oleh Lembaga Arsip Nasional RI

Kabar gembira datang dari  Kator Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia

Kegembiraan datang bertubi-tubi, puji syukur atas segala rahmat yang Allah berikan kepada kita semua.

Mohon doa dan dukungan semua masyarakat Indonesia, masyarakat Sulawesi Tenggara, Masyarakat di pulau Wawonii (Kabupaten Konawe Kepulauan) dan khususnya masyarakat Bajau dimanapun berada.

Hari ini, Kamis 9 Februari 2023, saya sebagai Ketua Umum Persatuan Orang Sama Bajau Indonesia (POSBI) menerima undangan dari Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia untuk mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis terkait usulan Manusia Laut (Sama Bajau) sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) oleh Lembaga Arsip Nasional Repubublik Indonesia.

Novel Manusia Perahu Terakhir adalah novel berlatar belakang sejarah kehidupan masyarakat Bajau (Bajo) tempo dulu, saat masih tinggal di atas perahu, bukan di atas rumah seperti yang kita lihat saat ini.

Manusia Laut (Sama Bajau) masuk sebagai Daftar Calon Nominator Memori Kolektif Bangsa (MKB) dari 13 Nominator yang diusulkan tahun 2023, ini merupakan penghargaan yang luar biasa bagi kami. Terlepas hasilnya nanti dapat lolos atau tidak lolos, masuk sebagai calon nominator saja sudah membuat saya sangat bahagia dan bersyukur.

Semoga ini menjadi awal yang baik dalam mewujudkan cita-cita masyarakat Bajau menjadi lebih maju, aktif mengembangkan potensi daerah, menjaga dan memelihara kearifan lokal, termotivasi menigkatkan sumber daya manusia generasi Bajau, bangga dengan jati diri sebagai suku bangsa yang memiliki sejarah kehidupan yang eksotik, memiliki keunikan dan kecantikannya sendiri, sehingga dapat menjadi aset bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya.

Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang selalu memberi dukungan dan doa atas karya ini. Khususnya kepada Para Dewan Memori Kolektif Bangsa Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Begitu banyak orang yang terlibat di setiap perjalanan kami hingga sampai di titik ini yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, dalam upaya kami memperjuangkan agar kehidupan masyarakat Sama Bajau yang tinggal di atas laut, pesisir pantai, dan pulau-pulau kecil menjadi lebih baik dan mendapat perhatian negara.

Sekali lagi, saya mengatakan tidak akan berhenti megucapkan TERIMA KASIH ???